1. KONJUNGSI
a. “Ù”, “∘”
b. Konjungsi logis
c. pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung ”dan”
d. x> 13 Ù x <27.
2. Disjungsi
a. “Ú”, “+”
b. Logis pemisah
c. pernyataan majemuk yang menggunakan kata hubung “atau”
d. (x.y = 0)⇒(x =0) Ú (y = 0).
a. “⊕” , “ ⊻”
b. XOR
c. pemisahan eksklusif adalah operasi logis pada dua nilai logis, biasanya nilai-nilai dari dua proposisi, yang menghasilkan nilai benar hanya dalam kasus dimana nilai kebenaran dari Operand berbeda.
d. M Å Q
4. Implikasi
a. “⇒”, “→”, “ ⊃”
b. implikasi
c. peryataan majemuk yang menggunakan kata hubung ”bila …., maka ….”
d. x = 5 ⇒ x 2 = 25
5. Ekuivalensi
a. “⇔”, “↔”
b. Kesetaraan bahan
c. dua pernyataan majemuk yang memiliki nilai yang sama
d. x + 5 = y 2 ⇔ x + 3 = y
6. Inference
a. “| --“ , “⊢”
b. Kesimpulan
c. tindakan atau proses yang berasal sebuah kesimpulan yang hanya didasarkan pada apa yang sudah tahu.
d. c→ d ⊢ ¬ d → ¬ c
a. “∀”
b. kuantor universal (all)
c. suatu usaha untuk memformalkan gagasan bahwa sesuatu (yang logis predikat) adalah benar untuk segala sesuatu, atau setiap hal yang relevan.
d. ∀ n ∈ N: n 2 ≥ n.
8. Eksistensial kuantifikasi
a. “∃”
b. kuantor eksistensial
c. sebuah properti atau hubungan ke sedikitnya satu anggota domain
d. ∃ n ∈ N: n adalah genap.
9. Definisi
a. “=”, “ ≡”, “:⇔”
b. adalah
c. pernyataan tentang arti dari sebuah kata atau frase. Istilah yang akan didefinisikan ini dikenal sebagai definiendum
d. A ⊕ B :⇔ (A ∨ B) ∧ ¬ (A ∧ B)
10. Inequation
a. ≠
b. Tridak sama
c. pernyataan bahwa dua objek atau ekspresi tidak sama, atau tidak mewakili nilai sama.
d.
11. Himpunan Kosong
a. {} atau
b. Himpunan kosong
c. Himpunan yang tidak memiliki anggota.
12. Elemen
a. “∈”, “∉”
b. elemen
c. Merupakan anggota dari himpunan
d. (1 / 2) -1 ∈ ℕ
13. Tautologi
a. “⊤”
b. Puncak
c. Semua pernyataan tautologous adalah benar secara logika
(Bakry, M Noor. 2004. LOGIKA SIMBOL)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar