Daisypath Anniversary tickers

Daisypath Anniversary tickers

Minggu, 11 Oktober 2009

Masihkah Hari ini Seperti Dahulu

Kurasa bimbang lagi hari ini.
Makna cinta yang begitu indah,
tak kurasa lagi.
Entah kenapa kita semakin jauh.
Tangis dan nestapa yang mewarnai hidupku.
Apakah kau rasa juga pa yang kurasa.

Dulu indah tak bertepi.
Sekarang,, esok,,
Masihkah hari ini seperti dahulu.

Rabu, 30 September 2009

Menuju Hidup Baru

Pernikahan adalah suatu pilihan yang ingin dilalui semua orang. Tanpa terkecuali aku. Entah kenapa pilihan ini sulit terwujud. Dengan sifat kekasihku yang maunya clear tanpa halangan. Padahal aku susah payah mempertahankan argumenku tentang rencana pernikahan ini. Tapi akhirnya aku berada dititik dimana aku jenuh dengan semua rencana ini. terserah apa yang bakal terjadi.
Tak menikah pun ngak masalah. Dendam enggak lah. ngapain juga to.

Kamis, 27 Agustus 2009

LAMA

Iya kan, lama sekali kau membalasku...
Apakah sudah tak ada lagi kata-kata itu..
Hanya seperti ini yang kau inginkan...

Bagiku sama saja...
Aku tak pernah berarti bagimu...
Tapi ingat..
Aku selalu ada...

Hitamku Semua..

Kadang kumerasa hanya ada aku disini..
kadang hanya kau yang kulihat..
kupikir semua hanya ilusi..
kita dekat, kita berdua..

ada jarak diantara kita..
ada api diantara kita..
ingin ku menggapaimu..
ingin ku memelukmu..

tapi tangan ni tak pernah sampai..
hanya harap yang tersisa..
Semoga kau bahagia dengan yang lain..

Minggu, 04 Januari 2009

Perfect Woman

Ketika Tuhan menciptakan perempuan..

Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama Tuhan?”

Tuhan menjawab, “ Sudahkah engkau lihat semua detail yang kubuat untuk menciptakan mereka?” Dua tangan ini harus bias dibersihkan, tetapi bahanya bukan dari plastic. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bias digerakkan dan berfungsi dengan baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak pada saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat mengobati sakit hati dan keterpurukan. Dan semuanya dilakukannya cukup dengan tangan ini.

Malaikat itu takjub,” Hanya dengan dua tangan ini?”Imposibel! Dan itu model standart. Sudahlah tuhan cukup dulu untuk hari ini. “Besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.”

“Oh, tidak. Aku akan menyelesaikan ciptaan ini karna ini adalah ciptaan favoritku. Oh iya, dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri dan bisa bekerja 18 jam sehari.”

Malaikat mendekat dan mengamati bentuk perempuan ciptaan tuhan itu. “Tapi engkau membuatnya begitu lembut, Tuhan.”

“ Ya, saya membuatnya lembut. Tapi engkau belum bias bayangkan kekuatan yang kuberikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”

“ Dia bisa berfikir?” Tanya Malaikat.

Tuhan menjawab, “Tidak hanya berfikir, tapi juga mampu bernegosiasi”.

Malaikat itu menyentuh dagunya. “ Tuhan, Engkau buat ciptaan ini lelah dan rapuh! Seolah terlalu banyak beban baginya.”

“ Itu bukan lelah atau rapuh. Itu air mata,” koreksi Tuhan.

“ Untuk apa?” Tanya malaikat.

Tuhan melanjutkan, “ Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.”

“ Luar biasa engkau jenius, Tuhan,” kata Malaikat. “Engkau memikirkan segala sesuatunya, perempuan ciptaanmu ini akan sungguh menakjubkan.”

“ Ya, memang, perempuan ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban, bahkan melebihi laki-laki. Dia mampu tersenyum, bahkan saat hatinya menjerit. Mampu tersenyum saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan. Dia berkorban demi orang yang dicintainya, mampu berdiri melawan ketidakadilan. Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik, dia mengkorbankan dirinya untuk keluarganya. Dia membawa temannya yang sakit untuk berobat. Cintanya tanpa syarat. Dia menangis saat melihat anaknya jadi pemenang. Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa. Dia begitu bahagia mendengar kelahiran. Hatinya begitu sedih saat mendengar berita sakit dan kematian. Tapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup. Dia tahu sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.”

Hanya ada satu hal yang kurang dari perempuan:

“DIA LUPA BETAPA BERHARGANYA DIA”

─annonymous─